Gampong Putoh adalah salah satu Gampong yang ada di Kemukiman TGK Dikrueng, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
Pada masa Penjajahan Belanda sebelum Indonesia Merdeka, kira-kira tahun 1872, Gampong Putoh pada awalnya, nama Gampong adalah Blang Mangat karena masa itu areal persawahan lebih luas daripada areal pemukiman penduduk, sehingga hasil panen padi sangat melimpah dan menjadikan Gampong Blang Mangat sebagai Gampong yang makmur, Gampong yang swasembada pangan.
Pada tahun 1873 sekelompok Ulee Balang dari Jangka pindah/hijrah ke Gampong Blang Mangat dengan membangun Benteng Pertahanan yang disebut “KUTA” yang berada di Gampong Blang Mangat. Pada tahun 1891 para Ulee Balang membangun pemerintahan yang dipimpin oleh Ampon Chiek yang mencakup wilayah pemerintahannya yaitu :
Bagian Utara : Mulai Gampong Pante Ara, Meunasah Meucap, Meunasah Nibong, Krueng Baro Mesjid, Krueng Baro Babah Krueng dan Gampong Bayu
Bagian Timur : Mulai Gampong Pante Pisang, Blang Cut, Pante Cut dan Pante Piyeu
Bagian Selatan : Mulai Gampong Meunasah Dayah, Meunasah Timu dan Matang Panyang
Bagian Barat : Mulai Gampong Mata Mamplam, Cot Nga, Karieng, Pulo Blang, Pulo U, Pulo Reudeup dan Cot Panjo
Itulah Gampong-Gampong yang tunduk pada pemerintahan Ampon Chiek LAM KUTA.
Pada tahun 1891-1930, Gampong Blang Mangat di ganti namanya menjadi Gampong Putoh oleh Ampon Chiek, karena pada masa itu semua Gampong-Gampong tunduk dalam kekuasaan pemerintah Ampon Chiek, semua perkara-perkara yang dalam Gampong tersebut yang tidak sanggup diselesaikan oleh Peutuha Gampong dan Imum Gampong, serta Peutuha Tuha peut dibawa ke Mahkamah Lamkuta untuk diselesaikan oleh ampon chiek, untuk memutuskan perkara-perkara yang dalam gampong, antara lain:
- Perkara Pemerintah
- Perkara Keagamaan
- Perkara Kemasyarakatan dan
- Perkara-Perkara Adat Sosial lainnya yang ada di wilayah tersebut